Senin, 27 Juli 2009

Obsesi Yang Terkalahkan


Kucoba untuk bangkit dari keterpurukan. Mengibaskan angan menghadang badai. Panas,hujan, keringat dan air mata menyatu dan berpacu dalam ratapan anak cakrawala melanglang buana. Berlari, mengejar asa dan harapan. Berangkat dari kepedihan dan kesengsaraan, diiringi sepasang tatap mutiara mata putri dicinta penuh harap-harap, kucoba terus berlari dan berlari tak peduli. Hingga akhirnya, braakk.....!! Aku jatuh terkapar tak berdaya. Baru ku sadari, bahwa aku telah menabrak batas dinding kemampuan.....!! (Depok, 27 Juli 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar